23rd Anniversary
SMAN 7 Kediri kali ini bertemakan INC23DIBLE .Seperti tahun sebelumnya
saat praDN selalu diadakan berbagai kegiatan lomba untuk
memeriahkan suasana acara DN tersebut . Kegiatan lomba dimulai dari SPECTA CUP yaitu
pertandingan sepak bola untuk team futsal cowok dan team futsal cewek, STAND
BAZAR yang wajib diikuti siswa-siswi kelas
X dan kelas XI , lomba TOP DUT yang tiap
kelas wajib mewakilkan peserta dari kelasnya untuk menyanyikan lagu dangdut, BAND
INTERN peserta berasal dari siswa-siswi SMAN 7 Kediri, CARNAVAL wajib diikuti siswa-siswi SMAN 7 Kediri
dari kelas X hingga XII pakaian yang dikenakan peserta disesuaikan dengan tema
yang telah ditentukan panitia, Dan Pada saat MALAM PUNCAK SMAN 7 Kediri
mempersembahkan penampilan group band Sheila On 7 yang penampilannya dapat
menghipnotis semua penonton yang hadir pada acara malam itu.
Berikut dokumentasi
kegiatan praDN hingga Malam Puncak:
Kamu sedang
bersedih? merasa banyak masalah dan ujian? wah, kamu ga sendiri sob. Banyak
yang berfikir seperti itu. Sebagian besar bilang : Ah, itu mah biasa, wajar
sebagai manusia kita merasa jenuh, aga berat, dsb. Tapi benarkah begitu? Atau
patutkah kita seperti itu? hey, sobat..bangun!! berwudhu, dan baca kitab
penunjuk jalan yang terjaga keasliannya sampai hari akhir…Apapun pertanyaan
kalian, pasti ada jawabannya dalam Al-Qur’an…terutama saat sedih, seperti di
bawah ini..
Manusia Bertanya :
Kenapa aku diuji?
Qur’an Menjawab :
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami
telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?” (Lihat QS.Al-Ankabuut : 2).
“Dan sesungguhnya
Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah
mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang
yang dusta”. (Lihat juga QS.Al-Ankabuut : 3)
Manusia Bertanya :
Kenapa aku tidak diuji saja dengan hal-hal yang baik?
Qur’an Menjawab :
“…boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui”. (Lihat QS.Al-Baqarah : 216)
Manusia Bertanya :
Kenapa aku diberi ujian seberat ini?
Qur’an Menjawab :
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya……….”
(Lihat QS.Al-Baqarah : 286)
Manusia Bertanya :
Bolehkah aku frustrasi ?
Qur’an Menjawab :
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu
orang-orang yang beriman”. (Lihat QS.Ali Imraan : 139)
Manusia Bertanya :
Bolehkah aku berputus asa ?
Qur’an Menjawab :
“…dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus
asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (Lihat QS.Yusuf : 87)
Manusia Bertanya :
Bagaimana cara menghadapi ujian hidup ini?
Qur’an Menjawab :
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah
supaya kamu beruntung”. (Lihat QS.Ali Imraan : 200)
“Jadikanlah sabar
dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”. (Lihat QS.Al-Baqarah : 45)
Manusia Bertanya :
Bagaimana menguatkan hatiku?
Qur’an Menjawab :
“….Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Allah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku
bertawakal…….” (Lihat QS.At-Taubah : 129)
Manusia Bertanya :
Apa yang kudapat dari semua ujian ini?
Qur’an Menjawab :
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta
mereka dengan surga – Nya……….” (Lihat QS.At-Taubah : 111)
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia pasti berinteraksi dengan sampah. Di
rumah, jalan, pasar, atau dimanapu berada, dalam berbagai macam wujudnya akan
ditemui sampah.
Sampah merupakan konsekuensi dari aktivitas manusia. Setiap aktivitas manusia
pasti menghasilkan sampah. Jumlah atau volume sampah yang ada sebanding dengan
tingkat konsumsi terhadap barang atau material yang digunakan sehari-hari.
Demikian juga dengan jenis sampah, sangat tergantung dari jenis barang atau
material yang dikonsumsi.
Berbicara tentang sampah adalah berbicara masalah. Banyak masalah-masalah yang
ditimbulkan oleh sampah, diantaranya yaitu pencemaran udara, karena baunya yang
tidak sedap, kesan jijik, mengganggu nilai estetika, pencemaran air yaitu
apabila membuang sampah sembarangan, misalnya di sungai, maka akan membuat air
menjadi kotor dan berbau. Sampah dapat juga menjadi sumber penyakit, bila
terdapat sampah yang sudah membusuk dan sampah tersebut dihingapi lalat,
kemudian lalat tersebut hinggap ke makanan padahal sudah membawa wabah
penyakit, maka akan membuat orang yang memakan makanan tersebut terserang
penyakit. Demikian juga bila sampah menyumbat saluran-saluran air yang
menyebabkan ada genangan, genangan air itu dapat menjadi sarang nyamuk dan
tempat tumbuh bakteri-bakteri penyebab timbulnya penyakit. Selain masalah tadi,
sampah dapat juga sebagai salah satu penyebab bencana, misalnya bencana banjit,
sampah yang dibuang di sungai bisa menyebabkan sungai sempit, sehingga ketika
musim hujan datang, sungai tersebut tidak dapat menampung air dalam jumlah
besar dan mengakibatkan air meluap dan terjadilah banjir.
Untuk itu manusia sebisa mungkin harus bisa mengurangi penggunaan barang atau
material agar sampah yang dihasilkan juga tidak terlalu banyak. Ketika membuang
sampah sebaiknya dipilah-pilah antara sampah organik dan anorganik karena
sampah yang tercampur merusak dan mengurangi nilai dari material yang mungkin
masih bisa dimanfaatkan lagi. Bahan-bahan organik dapat mengkontaminasi atau
mencemari bahan-bahan yang mungkin masih bisa didaur ulang dan racun dapat
menghancurkan kegunaan dari keduanya.
Upaya Mengurangi Jumlah atau Volume Tumpukan
Sampah yang Banyak
Sampah, yaitu sesuatu yang dianggap sangat menjijikkan, berbau tidak sedap dan
kotor. Sampah sering ditemukan di mana-mana dan sangat mengganggu pemandangan
serta mencemari lingkungan. Kebanyakan sampah merupakan buangan dari aktifitas
manusia dan manusia pasti tidak dapat lepas dari sampah. Sampah dengan jumlah
yang relatif terbatas mungkin pengaruhnya tidak akan begitu terasa. Akan
tetapi, seiring dengan dinamika masyarakat yang senantiasa berkembang dari
waktu ke waktu dimana meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhannya termasuk di
dalamnya, sudah pasti volume sampah dan segala akibat yang terasa juga akan
berubah. Namun, terdapat kesalahan dalam pembuangan sampah. Yaitu upaya
penanganan sampah masih dititikberatkan pada upaya penyingkiran, bukan pada
upaya pemanfaatan kembali, sehingga banyak terlihat tumpukan-tumpukan sampah.
Seperti yang telah dijelaskan bahwa manusia memang tidak dapat lepas dari
sampah, tetapi masih ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi
jumlah atau volume tumpukan sampah agar tidak terlalu banyak, diantaranya
yaitu: Mengurangi; sebisa mungkin melakukan
minimalisasi barang atau· material yang dipergunakan. Semakin banyak menggunakan
barang atau material, semakin banyak sampah yang akan dihasilkan. Memakai kembali; apabila membeli barang
sebisa mungkin memilih· barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari
memakai barang-barang yang hanya sekali pakai langsung dibuang. Hal ini dapat
memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum akhirnya menjadi sampah. Mendaur ulang; barang-barang yang sudah
tidak berguna lagi dapat· didaur ulang. Tidak semua barang dapat didaur ulang,
namun saat ini sudah banyak industri yang memanfaatkan sampah menjadi barang
lain. Mengganti; teliti barang-barang yang
dipakai sehari-hari. Gantilah· barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali saja dengan
barang yang lebih tahan lama. Diharapkan juga agar memakai barang-barang yang
lebih ramah lingkungan. Misalnya, mengganti kantong kresek dengan keranjang
bila berbelanja, dan sebisa mungkin jangan menggunakan styrofoam untuk tempat
makanan.
Pemanfaatan Sampah Sekarang
ini orang-orang hanya menganggap bahwa sampah adalah sumber pencemaran
lingkungan yang apabila tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan
pengotoran lingkungan, pencemaran air, tempat tumbuh bibit penyakit, dan banyak
masalah lainnya. Inilah pemaknaan sampah pada posisi sebagai limbah. Pemaknaan
tersebut memang tepat, akan tetapi pemaknaan yang hanya menganggap sampah
sebagai limbah tersebut membuat berbagai tindakan penanganan yang diambil
terasa kurang tepat. Upaya penanganan sampah hanya dengan penyingkiran, bukan
dengan upaya pemanfaatan kembali. Padahal apabila upaya pemanfaatan kembali
tersebut dilakukan, selain menciptakan kebersihan juga menciptakan sisi
ekonomis dari sampah tersebut.
Upaya pemanfaatan kembali dilakukan dengan cara mengolah sampah menjadi barang
lain atau bentuk lain untuk manfaat lain, istilah lainnya yaitu daur ulang.
Namun, salah satu kesulitan mengolah sampah yang ada di pembuangan limbah
adalah karena sampah campur aduk menjadi satu. Oleh karena itu, untuk mempermudah
proses pengolahan sampah yang akan dibuang harus dipilah-pilah terlebih dahulu,
yaitu dipisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik dan anorganik, seperti yang sudah dijelaskan pada kajian teori
merupakan penggolongan sampah berdasarkan asalnya. Pengertian sampah organik
adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, contohnya yaitu daun-daunan,
sampah dapur, sampah dari pasar-pasar tradisional, peternakan, dan pertanian.
Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang bukan berasal dari makhluk hidup
atau barang yang dibuat secara kimiawi, sintetik, atau dengan kata lain tidak
alami. Alasan mengapa sampah harus dipilah-pilah adalah agar tiap bagian dapat
dikomposkan atau didaur ulang secara optimal. Selain itu, apabila sampah
organik dan anorganik tercampur maka akan merusak dan mengurangi nilai dari
material yang mungkin masih bisa dimanfaatkan kembali. Bahan-bahan organik
dapat mengkontaminasi atau mencemari bahan-bahan yang mungkin masih bisa didaur
ulang dan racun dapat menghancurkan kegunaan dari keduanya.
Pemanfaatan Sampah Organik Sampah
organik dapat digolongkan lagi menjadi sampah yang bisa didaur ulang dan yang
tidak dapat didaur ulang. Contoh sampah yang bisa didaur ulang yaitu kertas.
Kertas-kertas yang sudah digunakan dan tidak terpakai lagi, koran dan
kardus-kardus bekas dapat dibuat menjadi kertas yang dapat dimanfaatkan
kembali., misalnya menjadi kertas buram. Kertas-kertas tersebut dapat juga
dimanfaatkan untuk bahan dalam pembuatan barang-barang kerajinan seperti
patung, bingkai foto, dan lain sebagainya.
Sedangkan, sampah organik yang tidak dapat didaur ulang contohnya yaitu sisa
makanan, sayur-sayuran, daun-daunan, buah-buahan, kotoran ternak, ampas tebu,
dll. Kelihatannya sampah-sampah tersebut sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi
dan dibiarkan menumpuk dan membusuk. Padahal sebenarnya sampah jenis ini dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kompos/pupuk organik atau sumber
bahan organik tanah dalam meningkatkan produktivitas pertanian, untuk pembuatan
vermi kompos (pengomposan dengan cacing), dan dapat juga dijadikan makanan
ternak untuk mengembalikan nutrisi-nutrisi yang ada ke tanah. Solusi lain yaitu
dengan menerapkan teknologi anerobik untuk menghasilkan biogas. Sampah organik
juga merupakan bahan pembuatan bioethanol.